BLANTERORIONv101

8 Cara Mempercepat Proses Pengembangan Web

9 April 2023

Ada beberapa cara untuk mempercepat proses pengembangan website itu sendiri. 

Pengembangan web adalah proses yang kompleks, tetapi dengan menggunakan platform seperti Blogger, Anda dapat mempercepat proses tersebut. 

Blogger adalah sebuah platform blogging gratis yang disediakan oleh Google, yang memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola situs web atau blog dengan mudah. 

Cara Mempercepat Proses Pengembangan Web
Design By kartiwa.com

Pengertian Website

Website adalah sebuah kumpulan halaman web yang terdiri dari teks, gambar, video, atau elemen multimedia lainnya yang diakses melalui internet. 

Website biasanya memiliki alamat unik (URL) yang dapat diakses menggunakan web browser, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari.

Website dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti sebagai sumber informasi, komunikasi, atau sebagai platform untuk berinteraksi, berjualan, atau mengedukasi. 

Website dapat diakses oleh pengguna internet dari berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Website terdiri dari beberapa halaman yang saling terhubung dengan tautan (link) atau menu navigasi. 

Setiap halaman web dalam sebuah website biasanya memiliki konten yang spesifik atau fokus tertentu, seperti beranda (home), halaman tentang kami (about us), produk atau layanan (services), blog, dan kontak.

Tips Mempercepat Pengembangan Web


Berikut adalah beberapa tips untuk mempercepat proses pengembangan web menggunakan Blogger:

1. Gunakan Tema yang Responsif

Pilihlah tema responsif yang telah dioptimalkan untuk tampilan yang baik di perangkat seluler maupun desktop. Tema responsif akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengatur tata letak dan desain situs Anda,

2. Sesuaikan Tema yang Sudah Ada 

Anda dapat menghemat waktu dengan memilih tema yang sudah ada dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan. Sesuaikan dengan konsep dan gaya desain yang Anda inginkan, dan sesuaikan dengan warna, font, dan elemen lain.

3. Gunakan Widget dan Template yang Tersedia

Situs Web seperti blogger telah menyediakan banyak widget dan template yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat proses pengembangan. Anda bisa menambahkan widget seperti menu navigasi, kotak pencarian, ikon sosial media, dan widget lainnya.

4. Membuat Konten Sebelumnya

Sebelum mulai membangun situs web Anda, buatlah konten awal, seperti artikel blog, halaman, dan gambar yang akan Anda gunakan di situs web Anda. Dengan konten awal yang sudah siap, Anda dapat menghemat waktu saat membangun situs web Anda dan dapat langsung mengisi konten ke dalam template Anda.

5. Gunakan Fitur Draft dan Preview 

Blogger memiliki fitur draft dan preview yang memungkinkan Anda untuk melihat tampilan situs web Anda sebelum dipublikasikan secara live. Gunakan fitur ini untuk memastikan bahwa tampilan dan fungsi situs web Anda sudah sesuai dengan harapan sebelum dipublikasikan.

6. Gunakan Fitur Kustomisasi 

Blogger menyediakan berbagai fitur kustomisasi seperti pengaturan tata letak, desain, warna, font, dan lain-lain. 

7. Buat Rutinitas Pengembangan

Buatlah rutinitas pengembangan web yang efisien. Tentukan jadwal waktu yang tetap untuk bekerja pada pengembangan web Anda dan patuhi rutinitas tersebut. 

8. Manfaatkan Sumber Daya Online 

Blogger memiliki komunitas online yang aktif, serta banyak tutorial, forum, dan sumber daya lainnya yang dapat membantu Anda dalam memahami platform dan mempercepat proses pengembangan website Anda.

Baca Juga : Cara Cepat Optimisasi SEO On-Page

Proses Pembuatan Website

Pembuatan website adalah proses yang melibatkan beberapa tahap, mulai dari perencanaan hingga implementasi. 

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pembuatan website secara singkat:
  • Perencanaan
Tahap ini melibatkan identifikasi tujuan dan kebutuhan website, penentuan target audiens, pengumpulan konten (teks, gambar, video, dll.), serta perencanaan struktur dan desain website. 

Hal ini melibatkan membuat rencana konten, menentukan tata letak dan navigasi, serta pemilihan platform atau teknologi yang akan digunakan.
  • Desain 
Setelah perencanaan, langkah selanjutnya adalah merancang tampilan visual atau antarmuka pengguna (user interface) website. 

Desain ini melibatkan pembuatan layout, pemilihan warna, font, dan elemen desain lainnya.

Desain dapat dihasilkan menggunakan alat desain grafis seperti Adobe Photoshop, Sketch, atau Figma.
  • Pengembangan
Hal ini melibatkan pembuatan kode-kode program menggunakan bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Jika website menggunakan CMS, maka pengembangan dapat melibatkan pengaturan tema, pengaturan plugin, atau kustomisasi lainnya.
  • Pengujian 
Setelah website selesai dikembangkan, tahap selanjutnya adalah pengujian. 

Hal ini melibatkan pengujian keseluruhan fungsionalitas website, termasuk pengujian tampilan pada berbagai perangkat dan web browser yang berbeda. 

Pengujian juga melibatkan pengecekan terhadap kemungkinan error, broken link, atau masalah teknis lainnya.
  • Peluncuran
Setelah website dianggap siap, tahap selanjutnya adalah peluncuran atau publikasi website. 

Hal ini melibatkan pengunggahan file website ke server hosting dan pengaturan domain agar website dapat diakses secara publik melalui internet.
  • Pemeliharaan
Setelah website diluncurkan, pemeliharaan rutin perlu dilakukan untuk memastikan website tetap berfungsi dengan baik. 

Hal ini melibatkan pemantauan kinerja website, penanganan masalah yang muncul, serta pembaruan konten, plugin, atau tema jika diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa proses pembuatan website dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan proyek, serta keterampilan dan pengalaman tim pengembang web yang terlibat.

Komentar