Desain grafis telah menjadi bagian penting dalam dunia komunikasi visual dan telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Sejarah desain grafis mencakup berbagai bentuk seni visual, mulai dari penggunaan gambar tangan hingga era digital yang lebih modern.
Artikel ini akan membahas sejarah desain grafis dari awal kemunculannya hingga masa kini.
Desain By Kartiwa.com |
Awal Munculnya Desain Grafis
Desain grafis dimulai dengan penggunaan gambar tangan pada awal abad ke-19 untuk membuat poster, iklan, dan desain lainnya.Seniman seperti William Morris dan Walter Crane memainkan peran penting dalam perkembangan desain grafis di Inggris pada akhir abad ke-19.
Gerakan seni Art Nouveau juga menjadi populer pada masa itu dan menampilkan desain organik dan sinuous dengan tipografi artistik yang rumit.
Era Teknologi Cetak Offset
Pada 1930-an hingga 1940-an, teknologi cetak offset diperkenalkan, yang memungkinkan gambar dan teks dicetak dengan lebih cepat dan lebih efisien.Desain poster bergaya Art Deco menjadi populer, dengan tipografi geometris dan garis-garis yang bersih. Desainer juga mulai memperhatikan ruang negatif dalam desain mereka, menciptakan desain yang lebih bersih dan mudah dibaca.
Revolution Digital
Pada tahun 1960-an, komputer menjadi lebih canggih dan memungkinkan desainer untuk mulai menggunakan teknologi digital dalam desain grafis.Pada tahun 1980-an, Adobe Systems merilis perangkat lunak grafis pertama mereka, yaitu Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop, yang memungkinkan desainer untuk membuat desain dengan lebih mudah dan lebih efisien.
Desain Grafis Masa Kini
Pada masa kini, desain grafis telah berkembang pesat dan menjadi semakin fokus pada pengalaman pengguna dan keberlanjutan.
Desainer mulai menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan realitas virtual untuk membuat desain yang lebih dinamis dan personal.
Desain minimalis dengan tipografi sederhana dan palet warna netral menjadi populer. Desain responsif dan ramah seluler menjadi penting dalam desain web.
Evolusi Desain Grafis dari tahun ke tahun
Evolusi desain grafis telah melalui banyak perubahan sejak awal kemunculannya pada akhir abad ke-19 hingga saat ini. Dari penggunaan gambar tangan hingga era digital, desain grafis telah menjadi bagian penting dalam dunia bisnis, teknologi, dan seni.
- Tahun 1890-an hingga 1920-an
Desain grafis masih menggunakan gambar tangan untuk membuat poster, iklan, dan desain lainnya.
Namun, pada awal abad ke-20, teknologi cetak mulai berkembang dan memungkinkan desainer untuk menggunakan tipografi dan ilustrasi secara lebih efektif. Art Nouveau, sebuah gerakan seni populer pada masa itu, menampilkan desain organik dan sinuous dengan tipografi artistik yang rumit.
- Tahun 1930-an hingga 1940-an
Tahun 1930-1940 mulai mengalami perubahan besar dengan diperkenalkannya teknologi cetak offset. Hal ini memungkinkan gambar dan teks dicetak dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Desain poster bergaya Art Deco menjadi populer, dengan tipografi geometris dan garis-garis yang bersih.
Desainer juga mulai memperhatikan ruang negatif dalam desain mereka, menciptakan desain yang lebih bersih dan mudah dibaca.
- Tahun 1950-an hingga 1960-an
Pada dekade ini, desain grafis mengalami revolusi besar-besaran dengan diperkenalkannya mesin cetak offset dan fotografi.
Desain poster menjadi lebih abstrak dan eksperimental, dengan tipografi besar dan gambar yang berani.
Pop Art menjadi populer pada saat itu, dengan desain yang terinspirasi oleh budaya populer dan media massa.
- Tahun 1970-an hingga 1980-an
Pada dekade ini mulai didominasi oleh tipografi bold dan garis-garis yang tegas. Desain poster punk dan new wave memiliki tipografi yang eksperimental, seringkali digabungkan dengan ilustrasi tangan.
Komputer dan perangkat lunak grafis mulai digunakan oleh desainer, meskipun masih terbatas oleh kecepatan dan keterbatasan memori komputer.
- Tahun 1990-an hingga 2000-an
Pada era digital ini mulai menjadi lebih kompleks dan lebih dinamis. Desainer mulai menggunakan animasi, efek 3D, dan desain responsif untuk membuat desain yang lebih interaktif.
Desain flat dengan warna-warna cerah menjadi populer pada dekade 2010-an. Perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign, menjadi lebih canggih dan lebih mudah digunakan.
- Tahun 2020-an hingga masa kini
Pada masa kini, desain grafis menjadi semakin fokus pada pengalaman pengguna dan keberlanjutan. Desain minimalis dengan tipografi sederhana dan palet warna netral menjadi populer.
Desain responsif dan ramah seluler menjadi penting dalam desain web. Desainer juga mulai menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan realitas virtual untuk membuat desain yang lebih dinamis dan personal.
Jenis Desain Grafis
Desain grafis bisa mencakup berbagai jenis desain, tergantung pada tujuannya dan medium yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis desain grafis yang umum:
1. Desain logo
Desain logo adalah proses menciptakan sebuah simbol atau tanda yang merepresentasikan sebuah merek atau organisasi. Logo bisa berupa teks, gambar, atau kombinasi keduanya.
2. Desain Identitas Merek
Desain identitas merek mencakup seluruh aspek visual dari merek, termasuk logo, palet warna, tipografi, dan elemen visual lainnya.
Identitas merek harus konsisten dalam seluruh komunikasi visual untuk memberikan pengalaman merek yang konsisten dan mudah dikenali.
3. Desain Kemasan
Desain kemasan adalah proses menciptakan desain untuk kemasan produk. Desain kemasan mencakup desain label, desain kotak, dan desain lainnya yang diperlukan untuk membuat produk menarik dan mudah dikenali.
4. Desain Grafis Digital
Desain ini mencakup desain untuk media digital seperti website, aplikasi, dan media sosial. Desain ini harus mempertimbangkan faktor seperti responsivitas, kecepatan, dan interaktivitas dalam pengembangan desain.
5. Desain Buku dan Majalah
Desain buku dan majalah mencakup desain layout, tipografi, dan elemen visual lainnya yang diperlukan untuk membuat publikasi yang menarik dan mudah dibaca.
6. Desain Iklan
Desain iklan mencakup pembuatan desain untuk iklan cetak dan digital, termasuk iklan di media sosial, televisi, dan radio.
7. Desain Ilustrasi
Desain ilustrasi mencakup pembuatan gambar dan grafik untuk keperluan promosi, buku, majalah, atau media digital.
8. Desain Grafis Motion
Desain ini mencakup pada pembuatan animasi, video promosi, dan konten video lainnya yang digunakan untuk pemasaran atau tujuan hiburan.
9. Desain Poster
Desain poster mencakup pembuatan poster untuk iklan, acara, atau keperluan promosi lainnya. Desain poster harus menarik perhatian dan mudah dipahami oleh target audiens.
10. Desain Tipografi
Desain tipografi mencakup desain font atau tipografi khusus untuk merek atau desain lainnya. Desain tipografi harus mudah dibaca dan menarik perhatian.
Unsur Unsur Desain Grafis
Terdapat beberapa unsur desain grafis yang harus dipertimbangkan dalam proses penciptaan visual, baik itu logo, poster, kemasan, atau media promosi lainnya.
Berikut ini adalah beberapa unsur desain grafis yang penting:
1. Garis (Lines)
Garis merupakan salah unsur desain grafis yang paling dasar dan menjadi pondasi dari semua elemen visual lainnya.
Garis bisa berbentuk lurus, melengkung, atau berombak, dan bisa digunakan untuk membuat struktur, kontur, dan gerakan dalam desain.
2. Warna (Color)
Warna adalah unsur desain grafis yang paling jelas dan mempengaruhi suasana hati dan persepsi pengamat.
Warna bisa digunakan untuk menekankan fokus, memisahkan elemen visual, dan menciptakan keseimbangan dalam desain.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur memberikan dimensi dan kedalaman pada desain. Tekstur bisa diperoleh dari media yang digunakan, seperti kertas, atau ditambahkan dalam proses desain.
4. Bentuk (Shape)
Bentuk bisa membentuk elemen visual yang kompleks atau sederhana dalam desain. Bentuk bisa berupa geometris atau organik, dan bisa dipakai untuk menggambarkan objek atau konsep.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur desain grafis yang mempengaruhi keseimbangan visual dalam desain. Ukuran bisa membantu menekankan elemen penting dan membedakan elemen visual yang berbeda.
6. Ruang (Space)
Ruang adalah unsur desain grafis yang mengontrol jarak antara elemen visual dalam desain.
Ruang bisa positif atau negatif, dan bisa membantu menciptakan keseimbangan visual dan fokus dalam desain.
7. Tipografi (Typography)
Tipografi adalah desain huruf atau font yang digunakan dalam desain.
Tipografi bisa mempengaruhi persepsi dan mood dari pembaca, dan bisa membantu menekankan elemen visual penting dalam desain.
8. Komposisi (Composition)
Komposisi adalah cara di mana elemen visual disusun dalam desain. Komposisi harus memperhatikan keseimbangan, pergerakan visual, dan fokus dalam desain.
9. Kontras (Contrast)
Kontras adalah perbedaan antara elemen visual dalam desain, seperti warna, ukuran, atau bentuk.
Kontras bisa digunakan untuk menekankan elemen penting dalam desain dan menciptakan fokus.
10. Gerakan (Movement)
Gerakan adalah cara di mana elemen visual digunakan untuk menggambarkan gerakan atau pergerakan dalam desain.
Gerakan bisa membantu menarik perhatian dan menciptakan keseimbangan visual dalam desain.
Social Media